Saya tidak suka kebisingan, ramai, dan dalam situasi ada terlalu banyak orang.
Tapi sekali lagi saya bukan orang yang tak suka ngobrol. Suka. Tapi dengan sedikit orang atau kawan. Saya penganut teori ‘temu dan curah’. Setiap apapun, terutama membangun organisasi baik lembaga bisnis maupun sosial, hanya bisa dilakukan dengan baik kalau semua yang terlibat sesering mungkin bertemu dan melakukan curah gagasan (brainstorming). Saya sudah pernah menjadi konsultan dan evaluator puluhan lembaga, dan pasti kualitas tersebut akan berpengaruh pada kinerja dan dinamika lembaga itu.
Ketika Mojok berdiri, hampir setiap malam, 6 pendiri Mojok selalu bertemu. Ngobrol sampai tengah malam. Bahkan sampai Subuh. Kami belajar banyak hal, memaparkan ide, menantang dan melengkapi ide kawan, dll. Fondasi Mojok dibangun oleh obrolan panjang dalam 6 bulan itu.
Ada orang yang ketemu tapi mekanis. Kayak robot. Tidak ada brainstorming. Ada ‘temu’ tapi tidak ada ‘curah’. Ini ciri-ciri lembaga yang mau membusuk. Atau stagnan. Karena lembaga yang dinamis selalu memunculkan ide-ide kreatif, orang-orang yang siap mengasah dan mencurahkan gagasannya kepada forum kecil mereka. Maka itu, perusahaan-perusahaan yang maju, selalu punya mekanisme ‘temu dan curah’ di berbagai level pimpinan. Dari mulai team leader sampai top manager.
Ada salah satu manajer di lini bisnis komunitas kami yang hampir menyerah menjalankan usahanya. Saya hanya bilang kepadanya: “Kamu butuh teman, yang bisa menantang ide-idemu, menajamkannya, dan melengkapinya. Saya bersedia jadi rekan diskusimu.”
Kami lalu mulai bertemu. Tentu dia menyesuaikan waktu saya. Karena saya sangat sibuk. Dan benar, setelah 7 kali pertemuan, dia mulai semangat. Dapat ide. Bergairah. Bukan saya yang membuatnya begitu. Tapi obrolan kami. Proses temu dan curahnya. Hingga subuh tiba. Buku Mojok sudah 4 kali hampir bangkrut. Siapa yang bisa menyelamatkan? Bukan direkturnya. Juga bukan saya. Tapi karena pertemuan kami. Obrolan kami. Hingga subuh tiba. Untung dilakukan di warung kawan kami. Jadi tidak diusir 🙂