Seumur-umur saya main judi, apa saja, termasuk judi taruhan sepakbola, saya nyaris belum pernah menemukan petaruh yang menang ketika bermain untuk liga-liga dunia, misal: Liga Italia, Jerman, Belanda, Spanyol, Inggris, dll. Selama kurang-lebih 10 bulan mereka bertaruh, saya hampir tidak menemukan satu orang pun yang jika ditotal perjudian mereka bakal menghasilkan angka plus. Semua minus. Kecuali satu orang: Bagor.
Kalau turnamen-turnamen pendek macam Piala Eropa atau Piala Dunia, banyak kenalan saya yang menang. Yang kalah: lebih banyak lagi.
Saya tahu kalau Bagor penjudi. Tapi dia tidak tahu sepakbola. Blas kethiplas. Suatu kali ada teman saya yang penasaran bagaimana kiat Bagor memenangi judi sepakbola berdurasi panjang?
Ini jawabnya, “Jangan menganalisis. Sebab kalau judi bisa dianalisis tidak pernah ada orang yang mau jadi bandar. Selain itu, kalau kamu kalah, sudah kalah uang plus kalah pikiran. Mending pikiranmu dipakai untuk menganalisis hal-hal yang produktif. Misalnya membandingkan harga rokok dan mi instan di Alfamart dengan Indomaret lebih mahal yang mana…”
Lanjutnya lagi, “Kalau menang judi, jangan campur uangmu untuk bisnis. Itu tidak baik. Uang judi itu untuk bersenang-senang. Ngebir sama teman-teman. Makan-makan. Termasuk makan babi. Asal jangan makan teman. Apalagi makan mantan.”
“Asu. Ini serius. Lha kalau menang banyak sekali gimana?” desak Si Penanya yang sudah habis sebuah mobil untuk taruhan Liga-liga sepakbola dunia.
“Berapa sih banyaknya?”
“Misalnya 100 juta. Masak dipakai ngebir sama makan babi semua?”
“Ya ditabung untuk judi lagi. Kan sudah gak perlu modal…” jawab Bagor dengan sok bijak.
“Kalau menang 500 juta?”
“Kalau menang 500 juta, beda. Tunggu sehari saja. Habis itu uangmu secara otomatis bakal jadi 2 miliar.”
“Masak? Kok bisa? Caranya bagaimana?”
“Mau tau caranya? Coba kamu menang dulu 100 juta.”
“Maksudmu?”
“Lho gitu saja kok pake “maksudmu”. Jelas gitu kok…
Si Penanya diam. Berpikir keras.
Akhirnya Bagor ngomong, “Kamu itu menang judi 10 juta saja belum pernah kok ya crewet banget…”