Sudah tiga bulan ini, saya menjadi pelanggan pecel Nganjuk di dekat rumah saya. Tapi tidak sekalipun saya datang ke warung tersebut. Tentu saja saya membelinya via Gofood.
Beberapa hari lalu, ketika saya olahraga jalan kaki di pagi hari, sengaja saya ingin lewat warung yang membuat lidah saya kepincut itu. Ternyata, lokasinya tak jauh dari kantor Buku Mojok.
Bagi banyak orang, saya yakin kurang bisa membedakan antara pecel Nganjuk dengan pecel Madiun. Pecahan kacangnya hampir sama, sehingga ada sensasi klethus-klethus, tumbukan cabenya juga terlihat, dan warnanya hampir mirip. Tentu semua itu berbeda dengan pecel gagrak Yogya dengan tekstur lembut, warna coklat, cabe dan kacangnya digiling lembut, dan rasa legitnya sangat kuat.
Hanya saja, kalau mau teliti, warna bumbu pecel Nganjuk lebih cerah. Sepertinya, warna bumbu pecel makin menjauhi Yogya, warnanya makin cerah. Tapi yang jelas membedakan dengan pecel Madiun adalah level kepedasannya. Pedas. Huh hah!
Tapi tenang, bagi Anda yang tidak suka pedas, ada pilihan pedas standar. Biasa.
Pecel Nganjuk langganan saya ini dikelola oleh pasangan muda Mas Fegi dan Mbak Nana. Tempatnya sederhana, di garasi rumah mereka. Bumbu pecelnya didatangkan langsung dari Nganjuk. Harganya pun murah meriah. Pagi tadi, saya membeli 6 bungkus dengan masing-masing telor ceplok, tempe, dan kerupuk. Habis total: 81 ribu rupiah. Tapi yang seribu didiskon.
Jadi jika Anda suka pecel, silakan mencoba. Ketik saja di aplikasi Gofood Anda: “Pecel Nganjuk”. Cari yang alamatnya: Jl Rajawali, Gg Elang, Drono, Ngaglik. Atau jika Anda punya waktu, ikut jalan kaki pagi hari sama saya, nanti kita ngandok makan di sana. Atau langsung saja datang ke sana, bungkus, datang ke kantor Buku Mojok, makan di sana, dilanjut ngopi bersama Romlah dan tim. Asyik kan…
O ya, pecel Nganjuk ini hanya buka sampai pukul 12.00.
Sampai ketemu lagi di informasi warung makan, khusus kaki lima, dan warung kecil lainnya.
Saya menuliskan ini sembari masih merasakan sensasi gurih dan pedas pecel Nganjuk di lidah dan rongga mulut saya. Mak pyaaar!