Suatu saat, Novia Kolopaking diajak datang ke acara pengajian di Ibukota. Sebetulnya dia malas tapi karena terus-menerus diajak dan terus-menerus menghindar, akhirnya terpaksa berangkat juga.
Usai pengajian, kontan dia dikerubuti banyak orang dan dibombardir dengan berbagai pertanyaan. Salah satunya ditanya, “Mbak Via sekarang tinggal di mana?”
“Di Yogya, Bu…”
“Subhanallah!”
Dijawab begitu, Novia njumbul. Dia mengernyit. Tapi ditahan. Batinnya, kalau Yogya direspons dengan “Subhanallah”, jangan-jangan kalau dijawab Surabaya akan direspons dengan “Innnalillah!”, Jember direspons dengan “Naudzubillah!”
Jangan tersinggung. Kalau ada orang bertanya terus Anda tersinggung, hidup Anda kurang asyik. Kita lanjutkan dulu…
Suatu saat, pasangan Cak Nun dan Novia naik pesawat. Begitu pesawat mendarat, banyak orang berebut minta foto ke pasangan tersebut dengan berseru: “Pak Mus Mulyadi minta foto, dooong!”
Dengan tersenyum kecut Cak Nun meladeni permintaan foto bersama, dengan sepengetahuan dia kalau dirinya dianggap Mus Mulyadi. Seandainya terjadi zaman sekarang, Cak Nun mungkin akan berkomentar, “Sakitnya tuh di sini…”
Atau dia akan bilang, “Di situlah kadang saya bersedih…”
Di kali yang lain, Cak Nun sedang duduk-duduk merokok di bandara Hasanuddin Makassar. Tiba-tiba dia didatangi seorang laki-laki setengah baya dan langsung melabrak, “Pak, saya tidak setuju dengan pemikiran Anda…”
Lalu mulailah orang tersebut panjang lebar menyatakan alasannya tentang ketidaksetujuannya itu. Cak Nun bingung karena dia merasa tidak pernah berpendapat seperti yang dituduhkan. Dia mau membantah tapi orang tersebut terus berceramah. Di akhir ceramahnya, orang itu bilang, “Tapi saya itu ke mana-mana bawa buku Anda. Sekarang saya minta tandatangan ya…”
Laki-laki itu kemudian membuka tasnya dan menyorongkan beberapa buku yang ditulis oleh Nurcholis Madjid. Cak Nun hanya bisa kukur-kukur gundul. Itu kan kira-kira sama dengan Iqbal Daryono didatangi seorang perempuan cantik terus bilang, “Mas, saya kagum sama Anda, saking kagumnya, saya beli kaos dengan kutipan istilah Anda: Merokok gak apa-apa yang penting hafal Pancasila.”
Batin Iqbal kan: Asem, itu kutipan Agus Mulyadi! Sebaliknya, Agus Mulyadi juga blaik, giliran ada perempuan cantik suka pada istilahnya, kok ya yang didatangi malah Iqbal. Subhanallah…
Tapi kekeliruan soal nama Cak Nun di atas, belum apa-apa. Suatu saat, pasangan Cak Nun-Novia datang takziah ke salah satu orang terkenal yang meninggal dunia. Di sana Cak Nun bertemu dengan banyak kenalan. Tiba-tiba saat dia dan Novia sedang asyik ngobrol dengan banyak orang, ada seorang Ibu sepuh yang datang dan langsung berteriak dengan antusias, “Cak Nun sehaaat?” lalu mereka berdua bersalaman. Setelah itu beralih ke Novia, Ibu itu menjerit girang, “Aduh Mbak Neno, lama tidak ketemu yaaa?!”
Cak Nun langsung pucat. Si Ibu itu menganggap Novia Kolopaking adalah Neno Warisman. Sebagaimana Anda tahu, Neno Warisman adalah mantan pacar Cak Nun.
“Wah iki nggawe perkara wae, bisa panjang ini urusannya begitu sampai rumah…” batin Cak Nun dengan muka masam.
Catatan:
Seluruh kisah ini diketahui lewat media youtube dan diceritakan ulang versi saya.