Sudah beberapa minggu ini, Kali punya perilaku agak ganjil. Dia tiba-tiba tidak suka menonton film di bioskop.
Tentu ini mengherankan bagi saya. Karena biasanya bocah itu sangat antusias menonton film, bahkan beberapa film ditonton lebih dari sekali. Saya tertarik untuk mencari tahu apa sebabnya.
Ternyata, Kali tidak suka menonton film di bioskop karena sebelum penayangan, diputar beberapa trailer film. Celakanya, trailer yang diputar itu banyak berisi film-film horor.
“Memang sih, Kali bisa tutup mata Kali. Tapi tetap saja telinga Kali denger, Pak….” ungkap bocah itu dengan polos.\
Walhasil sekarang ini, kami kalau menonton film harus dalam kondisi telat. Kami harus menunggu film diputar dulu baru masuk. Padahal salah satu hal terbaik di film, sebagaimana di sastra, adalah opening. Akhirnya saya pun merelakan satu babak penting itu terlewat demi Kali.
Mau gimana lagi…